Apparently, they are making it to two. Who is excited?!
Their story isn't over. Season 2 of #13ReasonsWhy is coming. pic.twitter.com/nY5vTUfXdo
— 13 Reasons Why (@13ReasonsWhy) May 7, 2017
Kisah Hannah Baker yang diadaptasi dari novel terbitan tahun 2007, dengan judul yang sama, Thirteen Reasons Why karya Jay Asher akan berlanjut kembali di layar kaca. Yup, season 2. Di akhir season 1, memang masih banyak pertanyaan menggantung. Ada banyak hal yang masih belum terjawab, serta masih ada banyak hal yang masih harus digali untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada Hannah Baker. Apalagi, di dalam serialnya sendiri, sering disebutkan jika rekaman-rekaman part 1 tidak didengarkan dengan baik akan ada konsekuensi bagi mereka yang menjadi 13 Reasons Why kenapa Ms Baker bunuh diri. So, let assume what will happen in season 2.
Pertama, mari bahas Bryce Walker. Kenapa Bryce? Menurut saya, Bryce ini bisa dibilang ‘dedengkot’ penyebab kematian Ms Baker. Bagaimana tidak, dia adalah pria licik, seringkali memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Dan, apa yang dia lakukan terhadap Ms Baker dan Jessica Davis sangatlah jahat. Raping! Di season 2, ada kemungkinan besar jika dia akan menerima konsekuensi dari perbuatannya yang tergolong kriminal tersebut. Pertama, Clay Jensen memiliki rekaman pengakuan Bryce akan apa yang dia lakukan. Kedua, Jessica memutuskan untuk menceritakan apa yang dia alami pada ayahnya. Finally! Terakhir, Justin Foley mengatakan jika dia tidak akan lagi bertemu dengannya. Entah sesuatu akan terjadi pada dirinya sendiri, ataukah pada Bryce.
“So I’ll see you around?” Bryce
“Nah, I don’t think you will,” Justin.
Selanjutnya, Alex Standall. Tidak terlalu mengejutkan sebenarnya jika melihat apa yang terjadi dan melihat sikap Alex sebelumnya. Depresi berat, merasa bersalah, tekanan dari ayahnya yang seorang anggota kepolisian, dan tidak tahu harus berbuat apa. I think, just like Hannah, he lost himself to the problems. And again, just like Hannah, dia berusaha mengakhiri hidupnya untuk lari dari masalah. Tetapi, di akhir season 1 kita masih belum mengetahui apakah Alex benar-benar tiada ataukah masih memiliki kesempatan kedua.
Di bagian ini, saya juga berasumsi jika nantinya Alex benar-benar meninggal, kisah suicide-nya akan menjadi pusat cerita menggantikan kisah Hannah. Tidak begitu yakin, tetapi ada sedikit kemungkinan yang mengarah pada kebenaran asumsi tersebut. Atau, Alex akan diceritakan sebagai survivor bunuh diri, live longer dan menginspirasi. Seperti kita tahu, selain Hannah, Alex juga sering mendapatkan bully dari teman-temannya. I go with the second possibility.
Kemudian, Justin Foley. He looked pathetic in the last episode. Saya merasa kasihan sebenarnya pada Justin. Dia (juga) hampir menembakkan pistol ke kepalanya sendiri, kini ia kehilangan kekasih, dan diusir dari rumahnya. Through struggles, saya berharap pada akhirnya Justin menyadari kesalahan yang ia lakukan pada Hannah. Menjadi pribadi yang lebih baik, dan memberikan kesaksian yang sebenar-benarnya kepada para penyidik akan musibah yang menimpa Hannah.
Last but not least, mengenai Clay, Skye, Tony dan teman laki-lakinya, Brad (who is possibly Tony’s boyfriend, but remains unclear). Mereka berempat mengendarai mobil, entah kemana. Di sela perjalanan, Tony menanyakan pada Clay apakah ia ingin mulai memutar kaset (selanjutnya?). Tetapi, hal tersebut ditolak Clay yang ingin mendengarkan musik terlebih dahulu. Dan, ada satu pertanyaan dari Tony yang pastinya membuat siapa saja yang menonton 13 Reasons Why bertanya-tanya, pun dengan saya.
“So, what happens next?,” Tony
“I don’t know. I guess we’ll find out,” Clay
wah penasaran nih jadi pengen nonton
Heheh, cukup menghibur kok mas. Tapi kalo under 18, di episode terakhir-terakhir baiknya minta pengawasan ortu. Hihii
Wah saya baru saja selesai dl season 1, dan baru mulai nonton.
So-so sih kalo menurut saya, kalo dari segi ceritanya. Tapi bikin penasaran yang season 2-nya, soalnya bukunya sendiri cuma 1 tok. Ga ada sequel-nya.